Sabtu, 04 Juni 2016

KISAH SUKSES ANAK MUDA YANG MENGISPIRASI



1. Nicholas Kurniawan

Mungkin, sukses karena latar belakang keluarga yang kaya sangat logis. Namun, Nicholas Kurniawan 
membuktikan bahwa semua orang bisa sukses. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Hutang yang dimiliki oleh keluarganya diakibatkan oleh kondisi ekonomi keluarganya yang buruk. Kedua orang tuanya bahkan sering bertengkar karena masalah keuangan. Ini membuatnya sedih. Lebih jauh, ia sangat sedih ketika keluarganya selalu direndahkan karena hutang yang banyak. Ini yang membuat ia ingin mengubah segalanya.

Nicholas sempat mulai menjajal bisnis seperti Asuransi, MLM, makanan bahkan mainan. Semuanya tidak berhasil. Kegagalannya tidak berlanjut samapi disitu, ia bahkan tidak naik kelas saat kelas 2 SMA. Ia juga sampai harus pindah dari SMA unggulannya tersebut.

Pada ketika itu ia mulai banyak mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencoba bisnis kembali. Alhasil 
perjuangannya membawa ia pada keberhasilan yang tidak diduga-duga. Dari berjualan ikan hias di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus, bisnisnya bisa berkembang bahkan menghasilkan.

Tidak hanya itu, ikan hiasnya bahkan mampu diekspor ke luar negeri. Meskipun tantangan selalu menyertainya, sebagai seorang yang punya mental bisnis ia tidak pantang menyerah. Ia sempat ditipu berulang kali, namun mental untuk suksesnya tidak surut.


Usianya yang baru 20 tahun, mengantarkan dia menjadi seorang exportir ikan hias termuda di Indonesia. Ia pun melebarkan bisnisnya di bidang properti bersama teman-temannya. Omzet bisnisnya kini menembus angka lebih dari 100 juta rupiah per bulan, fantastis ! Kisah sukses pengusaha muda satu ini sangat inspiratif dan menggugah saya sebagai anak Bogor agar belajar dari mental yang ia miliki.

Nicholas pun sempat diliput oleh beberapa media, seperti :

Nicholas Kurniawan Pengusaha Muda
  • Kick Andy
  • NET TV, Pebisnis Muda Inspiratif
  • TDW Show TVRI




Hamzah Izzullhaq

Pria satu ini punya bakat dan unik. Ia lahir pada tanggal 26 April 1993, yang artinya 1 tahun lebih tua dari saya selaku penulis (hehe lagi). Bakat apa yang ia miliki ? bakatnya sangat unik dan sangat familiar dengan permainan saat saya kecil dahulu. Sejak kecil Hamzah sudah suka jualan mulai dari jualan kelereng, gambaran, petasan hingga jualan koran bahkan tukang parkir dan ojek payung pernah ia lakukan (sempurna). Spertinya ia terlahir sebagai pemuda yang hidup sederhana seperti penulis ini.

Saat pertengan kelas 2 SMA, ketika ia sedang mengikuti seminar komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur (COME), ia bertemu dengan mitra bisnisnya. Ia ditawari usaha franchise bimbel Bintang Solusi Mandiri. Hamzah bercerita, " rekannya itu usianya masih sangat muda yaitu 23 tahun, namun bimbelnya sudah sampai 44 cabang".

Hamzah Izzullhaq pengusaha muda suksesAda hal yang sangat mencengangkan, Hamzah meminjam uang 70 juta rupiah kepada ayahnya. Buat apa ? Hamzah diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel Bintang Solusi Mandiri  di Johar Baru, Jakarta Pusat. Kebetulan salah satu cabang bimbel tersebut ingin di-take over dengan harga jual 175 juta rupiah. Namun, Hamzah hanya punya uang 5 juta rupiah. Lantas ia meminjam kepada ayahnya sebesar 70 juta. Kemudian Hamzah melobi kepada rekannya itu, dengan membayar 75 juta rupiah dulu, sementara sisanya 100 juta rupiah akan dibayar secara mencicil.

Bukan kepalang, franchise bimbel tersebut berkembang di tangan Hamzah. Ia selalu memutar kembali keuntungannya agar bisnisnya maju. Hamzah kini sudah punya 3 lisensi franchise bimbel dengan siswa diatas 200 orang setai semesternya. Sukses di bisnis tersebut, Hamzah melirik bisnis kerjainan Sofa Bed di Tangerang.

Hamzah yang hanyalah seorang lulusan SMA tahun 2011 kini menjadi direktur utama di perusahaan miliknya sendiri. 

3. Theresia Deka Putri
Theresia Deka Putri Pengusaha Sukses di Bidang Kopi ,  sangat familiar dengan dunia bisnis sejak ia kecil. Banyak bisnis yang dilakoninya, seperti menjual sepatu dan pakaian serta produk fasion lain. Walaupun saat itu target pasar bisnis yang ia bidik hanya sebatas teman terdekat saja. Dan pada tahun 2000, Theresia mulai memasuki pasar kuliner seperti teh dan kopi. Saat bekerja dibidang tersebut, ia mendapatkan kepercayaan perusahaan untuk menjadi pimpinan tim. Dan dia pernah berkeliling ke sekitar Jawa Timur untuk memasarkan produk perusahaan tempat ia bekerja. Saat ini Theresia memiliki CV Karya Semesta, yaitu perusahaan yang memproduksi beberapa jenis kopi. Jenis kopi yang diproduksi adalah Kopi Luwak Lanang, Kopi Lanang Landep, dan Kopi Gajah Hitam. Usahanya inilah yang membuat Theresia disebut-sebut sebagai pengusaha wanita muda yang terkenal. Sebutan tersebut wajar saja disematkan pada Theresia, karena tak butuh waktu selama lima tahun setelah beroperasi yaitu dengan proses produksi dan menjual produknya sendiri, ia sudah berhasil mendapatkan omset Rp. 1 miliar. Bayangkan? Hebat kan? Lalu bagaimana perjalanan karir Theresia Deka Putri di bidang kopi?
Karir Theresia Deka Putri
Sebagai pemula bisnis saat itu, Theresia Deka Putri terbilang tak main-main, karena ia merogoh kocek hingga Rp. 200 juta. Namun modal itu membuahkan hasil yang menggembirakan, jauh lebih besar dari modal awalnya. Benar, Semangat yang dimiliki Theresia Deka Putri luar biasa, ia menaruh kepercayaan pada kopi luwak yang akan memiliki peluang sukses kala itu.
Sebagai pembisnis muda yang menjadi panutan banyak orang, ia memulai bisnisnya dari nol. Sebelum membangun bisnis sendiri, Theresia bekerja sebagai tenaga pemasaran teh dan kopi eceran. Dan pada tahun 2007 ia merealisasikan tekadnya untuk berbisnis di bidang kopi, khususnya kopi luwak.
Saat itu, ia menaruh harap pada target pasar yang ia kejar yaitu para calon pembeli yang memiliki kantong tebal dan doyan kopi premium.
Awalnya, Theresia Deka Putri mengkaji berbagai hal tentang kopi luwak; kemudian ia pelajari dan juga praktik langsung setelahnya. Theresia Deka Putri memulai usahanya melalui CV. Karya Semesta. Dan hingga saat ini perusahaanya telah memproduksi 3 merek kopi. Saat itu tahun 2008, theresia dan timnya membuat usaha pengolahan kopi sederhana. Sangat sederhana, bahkan proses penggilingannya saat itu dipercayakan pada tempat-tempat yang menawarkan jasa penggilingan.
Pernah sekali waktu Theresia berfikir untuk memproduksi kopi sendiri, dan melepas supplyer-nya. Dia memiliki keinginan untuk punya kebun sendiri. Keinginan memiliki luwak sendiri juga ada. Dan kenyataanpun akhirnya mengantarkan Theresia Deka Putri untuk memiliki kebun sendiri.
Kebun tersebut selebar empat hektar. Namun karena kebutuhan semakin meningkat, Theresia tak jadi melepaskan supplyer-nya. Theresia juga mengembangkan kemitraan dengan beberapa petani kopi di Bondowoso serta Malang. Selain karena kebutuhan permintaan kopi semakin meningkat, ia tetap menjual produk dari supliyer sebagai upaya untuk memberikan variasi produk pada konsumen.
Theresia pernah kuliah di jurusan Manajemen, tak heran jika manajemen pengelolaan bisnisnya begitu apik dan matang. Tak butuh waktu lama, hanya selang beberapa tahun setelah memproduksi serta menjual produk kopi luwak sendiri, Theresia berhasil mendapatkan omset Rp. 1 miliar pertamanya pada tahun 2011. Dan 2013 lalu, ia mampu memenuhi 90% omzet Rp 1,6 miliar yang tengah dipatoknya.
Sebagai seorang pengusaha UMKM, Theresia dikategorikan sangat sukses di bidangnya. Salah satu kunci keberhasilan usahanya adalah segementasi ketiga produk miliknya. Kopi Gajah Hitam lebih disenangi oleh kalangan menengah bawah alias dari warung ke warung. Sedangkan merek lainnya, Kopi Luwak Lanang juga Kopi Luwak Landep menjadi produk kopi andalan, segmentasinya didasarkan pada penikmat kopi menengah atas. Bahkan, Kopi Luwak Lanang selalu habis dipesan orang dari luar negeri.
Luwak Lanang sejatinya adalah produk premium yang berasal dari fermentasi biji kopi yang dihasilkan oleh luwak jantan. Karena luwak jantan dapat mengeluarkan enzim jauh lebih kuat dari betinanya, maka aroma yang keluar adalah aroma khas.

Theresia melakoni berbagai strategi untuk menyukseskan bisnis kopinya, iapun sering mengikuti pameran-pameran. Bahkan ia berinovasi dengan membuat minuman the, dan bahkan ia telah memiliki merek tersendiri untuk the herbal ini. Selain itu, dia juga menciptakan kemasan yang semenarik mungkin untuk memikat pelanggan. Bahkan ia telah memiliki alat-alat untuk membuat kemasan sendiri.
Ia percaya bahwa relasi yang kuat dapat diandalkan untuk memastikan kekuatan mereknya. Hingga kini, merek dagang kopinya bisa ditemukan di Jakarta, Bali, dan Makasar sebagai pasar lokal. Sedangkan pasar luar negeri, merek dagang kopinya sudah masuk ke Taiwan, Korea Selatan, China, Jepang, Thailand, Malaysia hingga Polandia dan juga Inggris. Sedemikian suksesnya hingga Theresia Deka Putri Pengusaha Sukses di Bidang Kopi mendapatkan penghargaan dari Kementrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (UMKM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar